Page 32 - Kumpulan Puisi Cermin - Hadi Mulyadi
P. 32
DIA TELAH TIADA
Sms dan email ba’da subuh itu
telah menyentak kalbuku.
Awan terasa kelabu,
hati menjadi beku.
Berita hari sabtu itu,
sungguh membuat lidahku kelu,
membuat langkahku kaku.
Kami pun sejenak membisu.
Istriku berkata memberitahuku,
guruku yang ramah itu
telah pergi berlalu.
Dalam kecelakaan beberapa jam lalu.
Kami pun semua berduka.
Kami hanya bisa melihat dari berita
tentang wafatnya syuhada,
Yoyoh Yusroh tercinta.
Pertengahan April lalu di Jakarta,
aku bertegur sapa
dengan almarhumah yang mulia.
Tegur sapa itu ternyata
kalimat terakhir yang kuterima.
Dengan senyum yang terbuka,
isyarat syurga baginya.
Hadi Mulyadi / Jakarta, 25 Mei 2011
25