Page 22 - Kumpulan Puisi Cermin - Hadi Mulyadi
P. 22

CERMIN



        Cermin itu tidak pernah berdusta,
        dia beritahu aku apa adanya.
        Cermin itu tdak pernah berbohong,
        justru sering kali dia menolong.


        Ku raba cermin itu,
        dia tidak bersuara.
        Tapi dia ungkapkan apa adanya.


        Ketika cermin itu pecah,
        mulai kulihat ada masalah.
        Dia sudah tidak berkata sempurna.


        Ketika dia buram,
        yang nampak adalah kebohongan.
        Dia tak mampu lagi menolong.

        Sekarang aku tak peduli.
        Sudah tidak ada lagi cermin berarti.
        Aku harus jadi cermin diri sendiri,


        Hadi Mulyadi / Garuda, Balikpapan - Jakarta, 10 April 2011








                                                                           15
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27