Page 10 - E-MAGAZINE EDISI PERDANA MEI-JUNI DISKOMINFO KALTIM
P. 10
10 HABAR KALTIM
KUtAI bARAt lAyAK JAdI SENtRA PERKEbUNAN KAltIM
kutai barat - Kabupaten Kutai Barat dengan lua- 1.293.587 ton” kata Muhammad Faisal Kadiskominfo
san wilayah sebesar 20.381,59 km2 dan terdiri dari 16 Prov Kaltim.
kecamatan dan 194 desa ternyata mempunyai luasan Khusus untuk perkebunan kelapa sawit dimana
areal perkebunan sebesar 202.585 Ha dengan jumlah sudah 6 pabrik di Kutai Barat dengan data untuk tahun
tenaga kerja perkebunan sebanyak 49.948 orang, 2020 adalah, “Kapasitas terpasangnya 355 ton/jam
“Dari data tahun 2020 yang tertera dapat papan dan kapasitas terpakai sebanyak 346,82 ton/jam,
informasi di acara ternyata di Kubar mempunyai Dengan TBS 1.2993.567 Ton, Kernel 62.893,88 ton dan
perkebunan Lada seluas 126 Ha dengan produksi 5 CPO 328.151,58 Ton” lanjut Faisal menyampaikan.
ton, Kelapa seluas 1.061 Ha dengan produksi 202 Nah, tak salah dalam sambutannya Gubernur Kaltim
ton, Kakao seluas 505 Ha dengan produksi 19 ton dan Isran Noor pada kunjungan ke perkebunan karet
Karet dengan luas 45.249 Ha berproduksi sebanyak di Kampung Juaq Asa, Kecamatan Barong Tongkok,
26.077 ton. Kemudian ada tentu perkebunan Kelapa Kabupaten Kubar mengatakan. “Di Barong Tongkok ini
Sawit seluas 153.870 Ha dengan produksi sebesar memang awalnya areal perkebunan, karena tanahnya
seperti ini warnanya, ciri-ciri tanah yang subur men-
gandung nutrisi yang bagus bagi tanaman warnanya
ya seperti ini, padahal disini tidak ada gunung berapi,
dari zaman Jepang dan Belanda disini sudah jadi
perkebunan” kata orang nomor 1 Kaltim ini.
Jadi tanah disini subur dan ini merupakan peluang
bagi masyarakat untuk mengembangkan perkebunan
terutama karet,
“Karet bukan saja untuk keperluan industri hilir,
tapi juga bisa untuk campuran aspal sehingga meng-
hasilkan kualitas jalan yang bagus. Jadi para petani
karet, sawit, lada atau apapun perkebunan dia adalah
orang-orang yang memiliki prospek dan pandangan
yang bagus ke depan atau visioner ” lanjut Isran yang
juga sangat mengusai hal ini karena beliau mantan pe-
nyuluh di awal karier PNS nya, disambut tepuk tangan
riuh para anggota kelompok tani yang hadir. (***)